Selasa, 25 Maret 2025

Darimana Saja Sumber DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional)?

Assalamu'alaikum Wr Wb. 

Di hari ke-25 kami Pendamping Sosial PKH terus berupaya melaksanakan giat Ground Check Kementerian Sosial RI Tahun 2025 dengan penuh kehati-hatian agar dapat menyajikan data yang akurat. Namun di lapangan ada warga masyarakat yang bertanya, "Pa, darimana sih sumber data DTSEN itu? "
Di tengah kebutuhan yang semakin besar untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat sasaran dalam pembangunan sosial ekonomi, DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) hadir sebagai solusi. DTSEN adalah basis data terpadu yang menggabungkan beberapa sumber data penting untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Tapi, dari mana saja sih sumber-sumber data yang membentuk DTSEN ini? Mari kita bahas dengan cara yang mudah dipahami.

Apa Itu DTSEN?

Sebelum mengetahui sumbernya, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu DTSEN. DTSEN adalah sebuah sistem basis data yang dirancang untuk menggabungkan berbagai jenis data sosial ekonomi yang ada di Indonesia, seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Pangkalan Data Kesejahteraan Ekonomi (P3KE). Data-data ini kemudian digabungkan untuk menciptakan sebuah basis data yang lebih komprehensif, akurat, dan bisa diandalkan untuk perencanaan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

1. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Salah satu sumber utama DTSEN adalah DTKS, yang berisi data terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial. DTKS dikumpulkan oleh pemerintah melalui program bantuan sosial dan berbagai program pengentasan kemiskinan. Dalam DTKS, tercatat siapa saja yang menerima bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan berbagai bantuan lainnya. Data ini sangat penting untuk memastikan bahwa bantuan sosial dapat tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

2. Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)

Sumber selanjutnya adalah Regsosek. Regsosek adalah sebuah program yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang lebih luas mengenai kondisi sosial ekonomi setiap individu dan rumah tangga di Indonesia. Dengan menggabungkan berbagai informasi, seperti pekerjaan, pendidikan, status kesehatan, hingga akses terhadap layanan publik, Regsosek memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi kesejahteraan masyarakat. Data dari Regsosek membantu pemerintah untuk merancang kebijakan sosial dan ekonomi yang lebih terarah dan menyasar langsung kepada kelompok yang membutuhkan.

3. Pangkalan Data Kesejahteraan Ekonomi (P3KE)

Selain DTKS dan Regsosek, DTSEN juga mengambil data dari P3KE (Pangkalan Data Kesejahteraan Ekonomi). P3KE adalah basis data yang berisi informasi mengenai kondisi ekonomi rumah tangga, seperti penghasilan, pengeluaran, dan akses terhadap fasilitas ekonomi lainnya. Data ini sangat berguna untuk memetakan kelompok-kelompok masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonomi mereka, sehingga kebijakan yang dibuat bisa lebih efektif dan adil.

Mengapa DTSEN Penting?

Dengan menggabungkan ketiga sumber utama ini, DTSEN menciptakan data yang lebih komprehensif dan terintegrasi. Hal ini memungkinkan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran, efisien, dan efektif. Misalnya, dengan data yang akurat dari DTSEN, pemerintah bisa mengetahui siapa saja yang benar-benar membutuhkan bantuan sosial dan bisa mengalokasikan sumber daya lebih efisien. Selain itu, DTSEN juga membantu dalam merencanakan program-program pembangunan yang lebih baik, seperti penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

DTSEN merupakan sebuah inovasi penting dalam pengelolaan data sosial ekonomi di Indonesia. Dengan menggabungkan data dari DTKS, Regsosek, dan P3KE, DTSEN memberikan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang kondisi masyarakat. Data ini sangat berguna bagi pemerintah untuk merancang kebijakan yang tepat sasaran dan lebih bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, DTSEN tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur, tetapi juga sebagai acuan dalam merencanakan pembangunan yang lebih baik dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Sampai disini, apakah sudah dimengerti dan dipahami? 

Kalau masih bingung, Bapak/Ibu dapat bertanya lebih lanjut dengan kami saat bertugas di wilayah Bapak/Ibu ya..🤗

Sampai disini, kami ucapkan terimakasih. 🙏🙏🙏

Wassalamualaikum Wr Wb.

Tidak ada komentar:

Bansos Tepat Sasaran Dimulai dari Data: Begini Proses Usulan dan Pembaruan DTSEN

Penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap menjadi sorotan publik. Bukan karena jumlahnya, melainkan soal tepat atau tidaknya sasaran penerima...